Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 02:42:32【Tempat Makan】128 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(768)
Artikel Terkait
- Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap
- TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG
- Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
- Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG
- Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI
- Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
Resep Populer
Rekomendasi

BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku

Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit

Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata

70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia

Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa